Rabu, 09 Januari 2013

JEJAK BELANDA DI SEMARANG


SEMARANG, sun-blognews.blogspot.com - Indonesia terkenal dengan bangunan-bangunan yang bersejarahnya. Bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia merupakan peninggalan-peninggalan masa penjajahan dahulu. Selama 350 tahun Indonesia pernah di jajah oleh bangsa Belanda, dan 3,5 tahun di jajah oleh bangsa Jepang. Namun salah satu peninggalan penjajah adalah bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun saat dulu masa penjajahan oleh bangsa Belanda. Kota Semarang adalah salah satu tempat dimana dulu Belanda berwilayah di Indonesia. Oleh karena itu tak heran lagi bahwa banyak nya peninggalan-peninggalan Belanda dulu di Semarang. 

Ada banyak bangunan Belanda di kota Semarang, dan beberapa diantaranya adalah Gereja Blenduk yang berada di Kota Lama, SMA NEGERI 1 Semarang yang berada di Menteri Supeno, Lawang Sewu yang berada di kawasan Tugu Muda dan Toko Oen yang berada di Jalan Pemuda Semarang. 

SMANSA Semarang yang didirikan pada tahun 1937 dulunya adalah sekolah pada jaman Belanda atau biasa dikenal dengan Herger Berger School (HBS), lalu berubah menjadi Rumah sakit dan pada akhirnya berubah kembali menjadi SMA Negeri di Semarang.


Toko Oen yang dibangun pada tahun 1936 dan menjadi restoran Belanda, Chinese, Indonesia yang tertua di Semarang saat ini. Itulah tadi beberapa dari banyaknya bangunan bersejarah peninggalan bangsa Belanda di Semarang. 

 Lawang sewu dibangun pada tahun 1904 awalnya adalah kantor pusat perkereta apian pada saat jaman Belanda dulu, disebut Lawang Sewu karena memiliki total seribu pintu. 

Gereja Blenduk yang berada di Kota Lama dibangun pada tahun 1753 ini menjadi landmark di kota lama, gereja peninggalan Belanda ini sering menjadi tempat lokasi pemotretan


 4 bangunan tadi adalah beberapa dari banyaknya peninggalan jejak-jejak bangsa Belanda di Indonesia. Semoga kota Semarang akan selalu menjaga sejarah-sejarah di Kota yang eksotis ini.

Selasa, 01 Januari 2013

Perbaikan Drainase yang Merusak Jalan di Daerah Johar




SEMARANG, sun-blognews.blogspot.com – Banjir merupakan suatu masalah yang sudah menjadi  makanan sehari-hari bagi kota Semarang. Masalah banjir yang berlarut-larut membuat pemerintah daerah kota Semarang memutuskan untuk memperbaiki keadaan. Salah satu nya dengan mengerjakan pembangunan drainase di daerah Johar.  Dibangun nya drainase atau saluran-saluran yang ada di daerah johar, pemerintah berharap banjir yang biasanya menggenangi Johar, Kauman, Wahid Hasyim dan Mataram dapat di minimalisir.

Pemerintah mengatakan bahwa target untuk pembangunan drainase tersebut akan rampung pada akhir Desember 2012. Namun sudah memasuki bulan Januari 2013 pembangunan tersebut belum beres 100%, bahkan merusak jalanan di sekitar daerah Johar. Jalanan rusak terlihat di sekitar Johar dan menyulitkan masyarakat yang berlalu lalang di daerah tersebut. Terlihat pula banyak kendaraan yang parkir sembarangan, mobil yang sulit melintasi jalanan, dan juga jalanan yang semakin kacau karena dua arah berlawanan yang saling berpapasan dan menghindari lubang-lubang akibat pembangunan drainase tersebut.

berikut video liputannya: 


Minggu, 16 Desember 2012

Pandanaran Art Festival 2012

SEMARANG, sun-blognews.blogspot.com – Pada tanggal 15 Desember 2012 sepanjang jalan pemuda Semarang terlihat penuh stand-stand dan juga terdapat panggung-panggung yang meramaikan sepanjang jalan. Apalagi kalau bukan acara Pandanaran Art Festival. Acara tersebut merupakan salah satu event besar di kota Semarang untuk tahun 2012 ini. Acara yang seharusnya digelar pada bulan Oktober 2012 kemarin dan diundur hingga Desember berjalan dengan meriah.

Pandanaran Art Fest tahun ini menggabungkan 4 budaya yang ada di kota Semarang, yaitu budaya Cina, Belanda, Arab dan Jawa. Masing-masing budaya memiliki panggung dan kawasan sendiri, berjalan dari pemuda kearah tugu muda kita bisa merasakan atmosfer yang berbeda-beda, dimulai dari kampung Belanda yang terdapat kuliner dan seni khas belanda, setelah itu ada kampung Arab yang atmosfer nya seperti di timur tengah dan kulinernya seperti nasi kebuli dan roti Maryam pun ada. Di kampung Cina terdapat kuliner dan pernak-pernik khas Cina dan juga pertunjukan sandiwara kera sakti dan juga drama boneka khas cina juga ikut menyemarakkan kampung Cina. Dan terakhir di Kampung Jawa, terdapat kerajinan-kerajinan budaya Jawa apalagi kalau bukan batik dan juga kuliner khas Jawa yang juga memadati stand-stand di kampung jawa.

kampung cina
kampung jawa
kampung arab
kampung belanda
Pandanaran Art Fest ini digelar dari tanggal 15 Desember 2012 pukul 17.00 WIB hingga tanggal 16 Desember 2012 pukul 09.00 WIB. Stand – stand yang meramaikan pun juga banyak yakni terdiri dari Kampung China 22 stan, Kampung Jawa 21 stan, Kampung Belanda 19 stan, dan Kampung Arab 19 stan. selain itu juga ada stan sponsor 50 buah dan stan galeri 29 buah. Untuk pengunjungnya juga total mencapai 8000 pengunjung. Acara pemkot Semarang ini bertujuan untuk menarik wisatawan-wisatawan untuk ke Semarang dalam rangka visit Semarang 2013.


aksi drama kera sakti di kampung cina

drama boneka

tembang lagu jawa di kampung jawa
"Acaranya lumayan seru, cuma aku nggak dapet feel Art Fest nya, lebih kayak Creative Fest. kalau nama acara diganti Pandanaran Fest mungkin lebih masuk. Untuk stand makanan kurang nyaman, kurang tempat duduk dan akses tempat sampah. pas opening performance nya keren, top lah.. cuma pas pergantian dari budaya A ke B agak sedikit maksa, flow nya kurang asik terus banyak fotografer yang sembarangan di stage pas perform bikin suasana stage nggak nyaman" ujar Bayu salah satu pengunjung di Pandanaran Art Fest

Untuk melihat bagaimana keseruan dalam Pandanaran Art Festival tersebut berikut sedikit cuplikan video suasana di Pandanaran Art Festival :



Camilan favorite khas Belanda


SEMARANG, sun-blognews.blogspot.com – Siapa yang tidak menyukai kuliner? Dan untuk masyarakat kota Semarang pasti sudah tidak asing lagi dengan kuliner yang satu ini, yaitu Poffertjes. Makanan khas tradisional Belanda ini sudah menjadi camilan favorit dari jaman penjajahan dulu. Camilan yang ada terbuat dari adonan tepung dengan taburan rasa keju atau coklat dan dibubuhkan dengan gula halus cukup membuat masyarakat kota Semarang menjadi ketagihan dan selalu ingin membeli untuk camilan.


“Dari kecil suka poffertjes soalnya enak sih, nggak bosen untuk beli terus” ujar Ria salah satu penggemar kuliner yang satu ini.



Poffertjes banyak dijual dimana-mana namun yang menjadi favorit sejak dulu adalah poffertjes yang dijual di Toko Oen, toko kue yang memang menjual berbagai macam kue ataupun kuliner jaman dahulu ini memang memiliki poffertjes yang sangat enak dan tidak ada toko lain yang menjual poffertjes seenak di Toko Oen tersebut.

Cara pembuatan poffertjes yang bentuknya bulat-bulat itupun juga memakai Loyang khusus dan juga teknik memasak yang khusus untuk membuatnya, anda penasaran bagaimana membuatnya? Simak video berikut



http://www.youtube.com/watch?v=q28vrB4x7nY&feature=youtu.be

Tunggu apalagi? Ayo segera mencicipi kuliner khas tradisional Belanda ini untuk menjadi camilan anda bersama keluarga.